Tuesday, October 6, 2009

Yamaha Mio ATV, Keempat Roda Bisa Belok


KOMPAS.com — Motor skutik dimodifikasi jadi empat roda alias all-terrain vehicle (ATV) sudah biasa. Tapi, kalau skutik ATV dengan keempat roda bergerak (4WD) dan bisa membelok (four wheel steering), itu barangkali baru diwujudkan pada Yamaha Mio 2005 dari Sragen, Jawa Tengah, ini.

Pembuatnya adalah Danar Widiyanto Putra dari rumah modifikasi Skutik Modified (SM). Ia sempat putar otak, bagaimana suktik Yamaha ini bisa melesat sempurna dan enak dipakai. Kemudian, ketika menikung, si penunggang tinggal tekan tombol switch, dan ATV pun sudah masuk tikungan dengan keempat roda membelok.

Menurut Danar, keempat roda bisa bergerak dan belok secara bersamaan karena dibantu dinamo. Agar bisa berputar bersamaan, ia pun menggunakan dinamo Honda Tiger untuk membantu gerak rantai yang dihubungkan ke keempat roda.

Namun, hasilnya kurang memuaskan dan roda tidak menggelinding cepat. Sudah begitu, suara berisik muncul ketika dinamo berputar. Akhirnya, dinamo starter diganti dengan dinamo Isuzu Panther. "Ketika mencari di pasar loak, ketemunya itu. Dan saat dipasang, pas dengan yang saya mau," ujar Danar.

Ketika digas, roda bergerak normal. Sementara itu, untuk menggerakkan arah (belok) keempat roda, Danar menggunakan dinamo wiper dari merek mobil yang sama. Batang wiper dipadukan dengan aktuator parabola untuk menghasilkan mekanisme kerja four wheel steering melalui tombol.

Dinamo di sini, menurut Danar, berfungsi sebagai penggerak aktuator parabola yang bentuknya seperti pipa dan bisa bergerak naik-turun. Hasilnya adalah Mio ATV sungguhan yang enggak sekadar ubah tampang dan siap menaklukkan segala medan


Honda Stream Tiga Pintu
Barangkali hanya ada di Yogyakarta, Honda Streamdengan tiga pintu. Nekat, pemiliknya memotong pilar Cdemi kemewahan interiornya.








Toyota Avanza Bisa Joget dan Tak Takut Polisi Tidur
Tampilan boleh ceper, tapi Toyota Avanza ini bisa joget dan kalau ada polisi tidur, bodi meninggi









Honda BeAT Mirip Lambretta
Kreativitas memodifikasi di skutik tak pernah habis. Nih, lihat karya dari Bandung yang menyulap Honda BeAT kayak Lambretta.




















Johny Lipurnomo sungguh berani. Bayangkan, kaki-kaki Yamaha Vega menggunakan footstep underbone. Ia malah menantang suruh stoppie.









Wuih! Honda Tiger dengan Monoshock di Samping
Satu lagi terobosan dari arena modifikasi, sokbrekernya di samping. Hebatnya, penggagasnya justru dari Magetan, Jawa Timur.






Yamaha Mio American Style

KOMPAS.com — Satu lagi tren aliran modifikasi baru yang bakal ramai, yakni hot rod pada skutik. "Sumbangan" ini dari Shaflingga yang berkolaborasi dengan Budi "Big" Rahmanto dari Big Modification, Jakarta Timur. Mereka menyulap Yamaha Mio 2005 jadi bergaya classic street rod.

Pertimbangan Agha—sapaan akrab Shaflingga—karena gaya klasik abadi dan sampai kapan pun akan disukai. Sebagai contoh, lanjutnya, bisa lirik bodi Fino yang terbukti banyak penggemarnya. Ini beda dengan bodi custom yang pasti disenangi sesaat.

Keistimewaan dari modifikasi ini adalah jitu memadukan bodi Fino yang ramping dengan kaki-kaki besar. Itu seperti bagian depan yang dipasangi ban lebar 4 inci, dan belakang 8 inci dengan diameter 14 inci. "Kami ingin bodi ramping ditopang kaki yang cukup besar. Karena itu, sengaja dipesan velg telapak lebar," ujar sarjana ekonomi ini.

Lantaran mengaplikasi aliran hot rod (American style), desain velg disesuaikan dengan kegemaran para penganut aliran ini di negeri asalnya, yakni dengan memakai jari-jari rapat yang sampai menghabiskan 120 batang. Karena ada penggantian rim, mau tak mau harus dibuatkan teromol khusus dari bahan aluminium gelondongan yang kemudian dibubut


Untuk memberi kesan bahwa kaki yang dipakai betul-betul besar, maka skubek dibikin ceper. Hal itu berarti sistem suspensi diubah sedikit. "Sengaja dibikin rigid depan dan belakang sehingga enggak ada jarak main. Tujuannya, menghindari mentok antara bodi dan roda," papar Agha.

Desain knalpot custom yang meruncing semakin menguatkan style. Menurut Agha, modelnya meniru dari majalah Harley-Davidson. Ukuran tinggal disesuaikan dengan bodi Mio. Agha dan Budi enggak hanya fokus di bagian yang besar saja, tetapi juga menyempurnakan bagaian detail.

Misalnya, mesin dicat sewarna dengan bodi utama. Bahkan, cat juga melumuri bagian head lamp dan dudukan spidometer. Agha mengaku puas, meski harus menunggu lama sampai lima bulan. "Style baru (pada) modif skutik sudah lahir," bangganya.